Senin, 03 Oktober 2011

Hikmah Sedekah

Padada hari kiamat nanti, akan dihadapkan empat jamaah/ golongan diantar ke depan pintu syurga, tanpa melintasi hisab dan siksa. Mereka itu adalah:

1. Orang ‘alim yang mengamalkan ilmunya
2. Haji mabrur yang tidak berbuat kerusakan atas ibadah hajinya
3. Pejuang syahid yang tewas di medan laga
4. Dermawan yang memperoleh hartanya dengan usaha halal dan membelanjakannya untuk fi sabililah tanpa disertai riya

Mereka semuanya berlomba saling mendahului untuk memasuki syurga. Atas perintah Allah, Malaikat Jibril mengajukan beberapa pertanyaan, berikut:

Pertama ia bertanya kepada pejuang yang mati syahid: “Apa amalanmu di dunia, sehingga kamu hendak memasuki syurga diurutan pertama?”. Jawab mereka ”Kami tewas di medan laga semata mencari ridho Allah SWT. Kemudian Jibril bertanya lagi: “Dari mana kamu memperoleh penjelasasn tentang pahala bagi pejuang yang mati syahid?’. Jawab mereka: “Dari para ulama”. Kemudian Jibril berkata: “Peliharalah adab kesopananmu terhadap para pendidik yang mengajarmu dan membimbingmu itu!”.

Setelah itu JIbril melihat kepada Jamah Haji Mabrur dan bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti kepada orang yang pertama, dan seterusnya kepada orang yang ketiga, dan keempat. Akhirnya berkatalah orang alim itu: “Ya Tuhanku, keberhasilanku dalam bidang ilmu adalah atas bantuan para dermawan yang bersifat kasih, dan kebaikan mereka”. Maka Allah berfirman: “Benarlah, pernyataan ‘alim itu ya Ridwan, bukakanlah semua pintu syuga hingga para dermawan memasukinya, lalu mereka-mereka itu”

Kisah itu memperlihatkan kepada kita bahwa seorang muslim dapat memasuki syurga dengan tanpa melalui proses hisab dengan berbagai amalannya masing masing. Mereka itu ada empat golongan. Tetapi, manakah yang paling utama dari keempat golongan itu? Kisah itu pula menuinjukan kepada kita, bahwa para dermawanlah yang unggul, Sehingga mereka bisa memasuki syurga pada urutan pertama.

Para sahabat telah menunjukan kepada kita, bagaiman kedermawana mereka masing-masing. Dikisahkan bahwa dalam suatu peperangan Sayidina Usman bin Affan menyedekahkan seribu unta untuk kepentingan perang, lengkap dengan berbagai persenjataanya. Namun diceritakan Sayidina Usman hanya mampu memperoleh delapan ratus unta saja, sehingga sisanya diganti dengan dua ratus ekor kuda perang. Begitu pula sahabat yang lainnya, mereka berlomba untuk memperbanyak sedekah. Ada suatu hadis yang menjelaskan seperti berikut ini:

“Orang dermawan dekat dengan manusia, dekat dengan Allah, dekat dengan syurga, dan jauh dari neraka. Orang kikir itu jauh dari manusia, jauh dari Allah, jauh dari syurga, dan dekat dengan neraka.

Mudah-mudahan kita dijadikan hamba yang memprbanyak sedekah. Amiin.

Tidak ada komentar: